Bagaimana Memulai Bisnis Kuliner Yang Sukses Dengan Mudah
Kebanyakan pebisnis membayangkan kalau bisnis kuliner itu mudah. “Ah kan tinggal buka lokasi, siapkan alat-alat masak kemudian cari customer. Beres deh!”. Apa itu yang ada di bayangan Anda? Kalau memang semudah itu, perhatikan saja…kenapa banyak sekali bisnis kuliner yang tutup. Saya sering lihat; di sepanjang jalan ada beberapa bisnis kuliner yang hanya bertahan hitungan bulan. Padahal investasi membuka bisnis kuliner itu juga tidak kecil.
Yang sering kita lupakan dalam membuat bisnis kuliner adalah bisnis ini akan bertahan lama kalau kita konsisten dalam rasa. Customer itu tidak ingin makanan sesekali enak. Tapi enak terus. Itu yang membuat orang akan terus datang dan berlangganan. Mereka kecanduan dengan rasa masakan itu.
Kesalahan yang sering terjadi di pebisnis kuliner adalah mereka menyerahkan urusan rasa kepada koki yang mereka rekruit. Akhirnya, rasa masakan itu sesuai dengan keinginan mereka. Jangan salah ya….menu simple seperti sapi lada hitam itu banyaaaaaak sekali variasinya. Tiap koki akan punya pemahaman yang berbeda.
Kalau begitu, kita cari satu chef handal untuk membuat standar recipenya. Banyak pebisnis kuliner yang mengambil jalan itu. Ini bukan jalan yang keliru, sayangnya jika chef yang direkruit itu juga hanya seorang karyawan; ketika mereka pindah kerja maka rasa masakan akan berubah total.
Di sanalah letak masalahnya.
Cara yang terbaik untuk membuka bisnis kuliner adalah menentukan dahulu standar recipe yang benar. Yang rasanya pas di lidah kita. Dan di sinilah Kampus Kuliner berusaha membantu. Resep masak dari Kampus Kuliner ini telah duji oleh koki berpengalaman. Bukan resep kaleng-kaleng. Ini adalah resep yang sudah terbukti disukai banyak orang.
Mau coba ikut kelasnya?